Rabu, 22 Februari 2012

UID

KURANG TIDUR


Ghiboo.com - Pekerjaan yang menumpuk memaksa Anda menyelesaikan pekerjaan hingga tidur larut malam. Tapi berhati-hatilah dengan kebiasaan tersebut. Kekurangan tidur justru menyebabkan malapetaka baru, yaitu gangguan kesehatan.
Meskipun kini Anda belum merasakan dampaknya, tapi tubuh Anda sudah memberikan sinyal bahwa ia butuh istirahat. Berikut beberapa sinyal tubuh yang menunjukkan Anda kekurangan waktu tidur, seperti dilansir Men's Health, Selasa (21/2).
Tidak lapar saat makan siang:
Kurang tidur bisa mengakibatkan perubahan hormonal yang meningkatkan nafsu makan atau malah sebaliknya, merasa perut selalu kenyang. Hal ini terjadi karena terganggunya jam biologis yang mempengaruhi suasana hati tidak normal. Ini sebabnya mengapa ada orang-orang yang jadi gemuk atau kurus akibat kekurangan tidur.
Otak Tulalit:
Membuka beberapa website dalam waktu 5 menit atau mengecek email berkali-kali padahal tak ada pesan masuk, menandakan Anda kesulitan fokus dan berkonsentrasi. Karena saat kurang tidur, sel-sel otak pun akan kurang waktu untuk regenerasi sehingga kinerjanya tidak akan maksimal dan memori kita pun akan berkurang.
Suka 'Gak Nyambung':
Orang yang kekurangan waktu tidur biasanya kesulitan untuk konsentrasi saat berbicara dengan lawannya. Akibatnya, apa yang diomongin dengan apa tanggapannya suka 'ngaco'.
Mengantuk Sepanjang Hari:
Minuman berkafein, musik yang keras atau apapun usaha untuk membuat orang tetap terjaga hanyalah bersifat sementara dan tidak akan membuat kewaspadaan jangka panjang. Kurang tidur bisa membuat orang merasa letih dan mengantuk sepanjang hari.
Mudah Sakit:
Perbaikan sistem kekebalan tubuh dapat diperkuat saat orang tidur. Kurang istirahat dapat membuat daya tahan tubuh melemah, sehingga mudah terinfeksi virus maupun bakteri. Biasanya penyakit yang paling mudah menyerang orang yang kurang tidur adalah influenza.

Minggu, 19 Februari 2012

belajar bhs arab


METODE BELAJAR BHS.ARAB


Metode Pengajaran Bahasa Arab
A. Muqaddimah
Belajar Bahasa Arab (asing) berbeda dengan belajar bahasa ibu, oleh karena itu prinsip dasar pengajarannya harus berbeda, baik menyangkut metode (model pengajaran), materi maupun proses pelaksanaan pengajarannya. Bidang keterampilan pada penguasaan Bahasa Arab meliputi kemampuan menyimak (listening competence/mahaarah al – Istima’), kemampuan berbicara (speaking competence/mahaarah al-takallum), kemampuan membaca (reading competence/mahaarah al-qira’ah), dan kemampuan menulis (writing competence/mahaarah al – Kitaabah).
Setiap anak manusia pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk menguasai setiap bahasa, walaupun dalam kadar dan dorongan yang berbeda. Adapun diantara perbedaan-perbedaan tersebut adalah tujuan-tujuan pengajaran yang ingin dicapai, kemampuan dasar yang dimiliki, motivasi yang ada di dalam diri dan minat serta ketekunannya.

1.Tujuan Pengajaran Belajar bahasa ibu (bahasa bawaan -edt) merupakan tujuan yang hidup, yaitu sebagai alat komunikasi untuk mencapai sesuatu yang diinginkan dalam hidupnya, oleh karena itu motivasi untuk belajarnya sangat tinggi. Sementara itu belajar bahasa asing, seperti bahasa Arab (bagi non Arab), pada umunya mempunyai tujuan sebagai alat komunikasi dan ilmu pengetahuan (kebudayaan). Namun bahasa asing tidak dijadikan sebagai bahasa hidup sehari-hari, oleh karena itu motivasi belajar Bahasa Arab lebih rendah daripada bahasa ibu. Padahal besar kecilnya motivasi belajar Bahasa Arab mempengaruhi hasil yang akan dicapai.

2.Kemampuan dasar yang dimiliki Ketika anak kecil belajar bahasa ibu, otaknya masih bersih dan belum mendapat pengaruh bahasa-bahasa lain, oleh karena itu ia cenderung dapat berhasil dengan cepat. Sementara ketika mempelajari Bahasa Arab, ia telah lebih dahulu menguasai bahasa ibunya, baik lisan, tulis, maupun bahasa berpikirnya. Oleh karena itu mempelajari bahasa Arab tentu lebih sulit dan berat, karena ia harus menyesuaikan sistem bahasa ibu kedalam sistem bahasa Arab, baik sistem bunyi, struktur kata, struktur kalimat maupun sistem bahasa berpikirnya1.



B.Prinsip-prinsip pengajaran Bahasa Arab (asing)
Ada lima prinsip dasar dalam pengajaran bahasa Arab asing, yaitu prinsip prioritas dalam proses penyajian, prinsip koreksitas dan umpan balik, prinsip bertahap, prinsip penghayatan, serta korelasi dan isi;

1.Prinsip prioritas
Dalam pembelajaran Bahasa Arab, ada prinsip-prinsip prioritas dalam penyampaian materi pengajaran, yaitu; pertama, mengajarkan, mendengarkan, dan bercakap sebelum menulis. Kedua, mengakarkan kalimat sebelum mengajarkan kata. Ketiga, menggunakan kata-kata yang lebih akrab dengan kehidupan sehari-hari sebelum mengajarkan bahasa sesuai dengan penutur Bahasa Arab.

1)Mendengar dan berbicara terlebih dahulu daripada menulis. Prinsip ini berangkat dari asumsi bahwa pengajaran bahasa yang baik adalah pengajaran yang sesuai dengan perkembangan bahasa yang alami pada manusia2, yaitu setiap anak akan mengawali perkembangan bahasanya dari mendengar dan memperhatikan kemudian menirukan. Hal itu menunjukkan bahwa kemampuan mendengar/menyimak harus lebih dulu dibina, kemudian kemampuan menirukan ucapan, lalu aspek lainnya seperti membaca dan menulis. Ada beberapa teknik melatih pendengaran/telinga,yaitu:
i.Guru bahasa asing (Arab) hendaknya mengucapkan kata-kata yang beragam, baik dalam bentuk huruf maupun dalam kata. Sementara peserta didik menirukannya di dalam hati secara kolektif.
ii.Guru bahasa asing kemudian melanjutkan materinya tentang bunyi huruf yang hampir sama sifatnya. Misalnya:
هح, ءع سش, زذ , dan seterusnya3.
iii.Selanjutnya materi diteruskan dengan tata bunyi yang tidak terdapat di dalam bahasa ibu (dalam hal ini bahasa indonesia, -edt) peserta didik, seperti:
خ, ذ, ث, ص, ض dan
seterusnya. Adapun dalam pengajaran pengucapan dan peniruan dapat menempuh langkah-langkah berikut4.
i.Peserta didik dilatih untuk melafalkan huruf-huruf tunggal yang paling mudah dan tidak asing, kemudian dilatih dengan huruf-huruf dengan tanda panjang dan kemudian dilatih dengan lebih cepat dan seterusnya dilatih dengan melafalkan kata-kata dan kalimat dengan cepat. Misalnya : بى, ب, با, بو dan seterusnya.
ii.Mendorong peserta didik ketika proses pengajaran menyimak dan melafalkan huruf atau kata-kata untuk menirukan intonasi, cara berhenti, maupun panjang pendeknya.

2)Mengajarkan kalimat sebelum mengajarkan bahasa
Dalam mengajarkan struktur kalimat, sebaiknya mendahulukan mengajarkan struktur kalimat/nahwu, baru kemudian masalah struktur kata/sharaf. Dalam mengajarkan kalimat/jumlah sebaiknya seorang guru memberikan hafalan teks/bacaan yang mengandung kalimat sederhana dan susunannya benar.

Oleh karena itu, sebaiknya seorang guru bahasa Arab dapat memilih kalimat yang isinya mudah dimengerti oleh peserta didik dan mengandung kalimat inti saja, bukan kalimat yang panjang (jika kalimatnya panjang hendaknya di penggal – penggal). Contoh: اشتريت سيارة صغيرة بيضاء مستعملة مصنوعة في اليا بان Kemudian dipenggal – penggal menjadi : اشتريت سيارة اشتريت سيارة صغيرة اشتريت سيارة صغيرة بيضاء Dan seterusnya..
2.Prinsip korektisitas (الدقة) Prinsip ini diterapkan ketika sedang mengajarkan materi الأصوات (fonetik), التراكب (sintaksis), dan المعانى (semiotic). Maksud dari prinsip ini adalah seorang guru bahasa Arab hendaknya jangan hanya bisa menyalahkan pada peserta didik, tetapi ia juga harus mampu melakukan pembetulan dan membiasakan pada peserta didik untuk kritis pada hal-hal berikut: Pertama, korektisitas dalam pengajaran (fonetik). Kedua, korektisitas dalam pengajaran (sintaksis). Ketiga, korektisitas dalam pengajaran (semiotic). a.Korektisitas dalam pengajaran fonetik Pengajaran aspek keterampilan ini melalui latihan pendengaran dan ucapan. Jika peserta didik masih sering melafalkan bahasa ibu, maka guru harus menekankan latihan melafalkan dan menyimak bunyi huruf Arab yang sebenarnya secara terus-menerus dan fokus pada kesalahan peserta didik5. b.Korektisitas dalam pengajaran sintaksis Perlu diketahui bahwa struktur kalimat dalam bahasa satu dengan yang lainnya pada umumnya terdapat banyak perbedaan. Korektisitas ditekankan pada pengaruh struktur bahasa ibu terhadap Bahasa Arab. Misalnya, dalam bahasa Indonesia kalimat akan selalu diawali dengan kata benda (subyek), tetapi dalam bahasa Arab kalimat bisa diawali dengan kata kerja ( فعل ). c.Korektisitas dalam pengajaran semiotik Dalam bahasa Indonesia pada umumnya setiap kata dasar mempunyai satu makna ketika sudah dimasukan dalam satu kalimat. Tetapi, dalam bahasa Arab, hampir semua kata mempunyai arti lebih dari satu, yang lebih dikenal dengan istilah mustarak (satu kata banyak arti) dan mutaradif (berbeda kata sama arti). Oleh karena itu, guru bahasa Arab harus menaruh perhatian yang besar terhadap masalah tersebut. Ia harus mampu memberikan solusi yang tepat dalam mengajarkan makna dari sebuah ungkapan karena kejelasan petunjuk.
3.Prinsip Berjenjang ( التدرج) Jika dilihat dari sifatnya, ada 3 kategori prinsip berjenjang, yaitu: pertama, pergeseran dari yang konkrit ke yang abstrak, dari yang global ke yang detail, dari yang sudah diketahui ke yang belum diketahui. Kedua, ada kesinambungan antara apa yang telah diberikan sebelumnya dengan apa yang akan ia ajarkan selanjutnya. Ketiga, ada peningkatan bobot pengajaran terdahulu dengan yang selanjutnya, baik jumlah jam maupun materinya.
a.Jenjang Pengajaran mufrodat Pengajaran kosa kata hendaknya mempertimbangkan dari aspek penggunaannya bagi peserta didik, yaitu diawali dengan memberikan materi kosa kata yang banyak digunakan dalam keseharian dan berupa kata dasar. Selanjutnya memberikan materi kata sambung. Hal ini dilakukan agar peserta didik dapat menyusun kalimat sempurna sehingga terus bertambah dan berkembang kemampuannya.
b.Jenjang Pengajaran Qowaid (Morfem) Dalam pengajaran Qowaid, baik Qowaid Nahwu maupun Qowaid Sharaf juga harus mempertimbangkan kegunaannya dalam percakapan/keseharian. Dalam pengajaran Qawaid Nahwu misalnya, harus diawali dengan materi tentang kalimat sempurna (Jumlah Mufiidah), namun rincian materi penyajian harus dengan cara mengajarkan tentang isim, fi’il, dan huruf.
c.Tahapan pengajaran makna ( دلالة المعانى) Dalam mengajarkan makna kalimat atau kata-kata, seorang guru bahasa Arab hendaknya memulainya dengan memilih kata-kata/kalimat yang paling banyak digunakan/ditemui dalam keseharian meraka. Selanjutnya makna kalimat lugas sebelum makna kalimat yang mengandung arti idiomatic. Dilihat dari teknik materi pengajaran bahasa Arab, tahapan-tahapannya dapat dibedakan sebagai berikut: pertama, pelatihan melalui pendengaran sebelum melalui penglihatan. Kedua, pelatihan lisan/pelafalan sebelum membaca. Ketiga, penugasan kolektif sebelum individu. Langkah-langkah aplikasi ( الصلابة والمتا نة) Ada delapan langkah yang diperlukan agar teknik diatas berhasil dan dapat terlaksana, yaitu:
1.Memberikan contoh-contoh sebelum memberikan kaidah gramatika, karena contoh yang baik akan menjelaskan gramatika secara mendalam daripada gramatika saja.
2.Jangan memberikan contoh hanya satu kalimat saja, tetapi harus terdiri dari beberapa contoh dengan perbedaan dan persamaan teks untuk dijadikan analisa perbandingan bagi peserta didik.
3.Mulailah contoh-contoh dengan sesuatu yang ada di dalam ruangan kelas/media yang telah ada dan memungkinkan menggunakannya.
4.Mulailah contoh-contoh tersebut dengan menggunakan kata kerja yang bisa secara langsung dengan menggunakan gerakan anggota tubuh.
5.Ketika mengajarkan kata sifat hendaknya menyebutkan kata-kata yang paling banyak digunakan dan lengkap dengan pasangannya. Misalnya hitam-putih, bundar-persegi.
6.Ketika mengajarkan huruf jar dan maknanya, sebaiknya dipilih huruf jar yang paling banyak digunakan dan dimasukkan langsung ke dalam kalimat yang paling sederhana. Contoh Jumlah ismiyyah: الكتاب في الصندوق, Contoh jumlah fi’iliyah : خرج الطاب من الفصل
7.Hendaknya tidak memberikan contoh-contoh yang membuat peserta didik harus meraba-raba karena tidak sesuai dengan kondisi pikiran mereka.
8.Peserta didik diberikan motivasi yang cukup untuk berekspresi melalui tulisan, lisan bahkan mungkin ekspresi wajah, agar meraka merasa terlibat langsung dengan proses pengajaran yang berlangsung.
C.Metode Pengajaran Bahasa Arab
Ibnu khaldun berkata, “Sesungguhnya pengajaran itu merupakan profesi yang membutuhkan pengetahuan, keterampilan, dan kecermatan karena ia sama halnya dengan pelatihan kecakapan yang memerlukan kiat, strategi dan ketelatenan, sehingga menjadi cakap dan professional.” Penerapan metode pengajaran tidak akan berjalan dengan efektif dan efisien sebagai media pengantar materi pengajaran bila penerapannya tanpa didasari dengan pengetahuan yang memadai tentang metode itu. Sehingga metode bisa saja akan menjadi penghambat jalannya proses pengajaran, bukan komponen yang menunjang pencapaian tujuan, jika tidak tepat aplikasinya. Oleh karena itu, penting sekali untuk memahami dengan baik dan benar tentang karakteristik suatu metode. Secara sederhana, metode pengajaran bahasa Arab dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu: pertama, metode tradisional/klasikal dan kedua, metode modern. Metode pengajaran bahasa Arab tradisional adalah metode pengajaran bahasa Arab yang terfokus pada “bahasa sebagai budaya ilmu” sehingga belajar bahasa Arab berarti belajar secara mendalam tentang seluk-beluk ilmu bahasa Arab, baik aspek gramatika/sintaksis (Qowaid nahwu), morfem/morfologi (Qowaid as-sharf) ataupun sastra (adab). Metode yang berkembang dan masyhur digunakan untuk tujuan tersebut adalah Metode qowaid dan tarjamah. Metode tersebut mampu bertahan beberapa abad, bahkan sampai sekarang pesantren-pesantren di Indonesia, khususnya pesantren salafiah masih menerapkan metode tersebut. Hal ini didasarkan pada hal-hal sebagai berikut: Pertama, tujuan pengajaran bahasa arab tampaknya pada aspek budaya/ilmu, terutama nahwu dan ilmu sharaf. Kedua kemampuan ilmu nahwu dianggap sebagai syarat mutlak sebagai alat untuk memahami teks/kata bahasa Arab klasik yang tidak memakai harakat, dan tanda baca lainnya. Ketiga, bidang tersebut merupakan tradisi turun temurun, sehingga kemampuan di bidang itu memberikan “rasa percaya diri (gengsi) tersendiri di kalangan mereka”. Metode pengajaran bahasa Arab modern adalah metode pengajaran yang berorientasi pada tujuan bahasa sebagai alat. Artinya, bahasa Arab dipandang sebagai alat komunikasi dalam kehidupan modern, sehingga inti belajar bahasa Arab adalah kemampuan untuk menggunakan bahasa tersebut secara aktif dan mampu memahami ucapan/ungkapan dalam bahasa Arab. Metode yang lazim digunakan dalam pengajarannya adalah metode langsung (tariiqah al – mubasysyarah). Munculnya metode ini didasari pada asumsi bahwa bahasa adalah sesuatu yang hidup, oleh karena itu harus dikomunikasikan dan dilatih terus sebagaimana anak kecil belajar bahasa. Penjelasan:

1.Metode Qowa’id dan tarjamah (Tariiqatul al Qowaid Wa Tarjamah)
Penerapan metode ini lebih cocok jika tujuan pengajaran bahasa Arab adalah sebagai kebudayaan, yaitu untuk mengetahui nilai sastra yang tinggi dan untuk memiliki kemampuan kognitif yang terlatih dalam menghafal teks-teks serta memahami apa yang terkandung di dalam tulisan-tulisan atau buku-buku teks, terutama buku Arab klasik11. Ciri metode ini adalah:

a.Peserta didik diajarkan membaca secara detail dan mendalam tentang teks-teks atau naskah pemikiran yang ditulis oleh para tokoh dan pakar dalam berbagai bidang ilmu pada masa lalu baik berupa sya’ir, naskah (prosa), kata mutiara (alhikam), maupun kiasan-kiasan (amtsal).
b.Penghayatan yang mendalam dan rinci terhadap bacaan sehingga peserta didik memiliki perasaan koneksitas terhadap nilai sastra yang terkandung di dalam bacaan. (bahasa Arab – bahasa ibu).
c.Menitikberatkan perhatian pada kaidah gramatika (Qowa’id Nahwu/Sharaf) untuk menghafal dan memahami isi bacaan.
d.Memberikan perhatian besar terhadap kata-kata kunci dalam menerjemah, seperti bentuk kata kiasan, sinonim, dan meminta peserta didik menganalisis dengan kaidah gramatikal yang sudah diajarkannya (mampu menerjemah bahasa ibu ke dalam Bahasa Arab)
e.Peserta tidak diajarkan menulis karangan dengan gaya bahasa yang serupa / mirip, dengan gaya bahasa yang dipakai para pakar seperti pada bacaan yang telah dipelajarinya, terutama mengenai penggunaan model gaya bahasa, al – itnab at Tasbi’ al Istiarah yang merupakan tren / gaya bahasa masa klasik. Aplikasi Metode Qowa’id dan tarjamah dalam proses pembelajaran;
a.Guru mulai mendengarkan sederetan kalimat yang panjang yang telah dibebankan kepada peserta didik untuk menghafalkan pada kesempatan sebelumnya dan telah dijelaskan juga tentang makna dari kalimat-kalimat itu.
b.Guru memberikan kosa kata baru dan menjelaskan maknanya ke dalam bahasa local/bahasa ibu sebagai persiapan materi pengajaran baru.
c.Selanjutnya guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca buku bacaan dengan suara yang kuat (Qiroah jahriah) terutama menyangkut hal-hal yang biasanya peserta didik mengalami kesalahan dan kesulitan dan tugas guru kemudian adalah membenarkan.
d.Kegiatan membaca teks ini diteruskan hingga sekuruh peserta didik mendapat giliran. e.Setelah itu siswa yang dianggap paling bisa untuk menterjemahkan, kemudian selanjutnya diarahkan pada pemahaman struktur gramatikanya12.
2.Metode langsung (al Thariiqatu al Mubaasyarah)
Penekanan pada metode ini adalah pada latihan percakapan terus-menerus antara guru dan peserta didik dengan menggunakan bahasa Arab tanpa sedikitpun menggunakan bahasa ibu, baik dalam menjelaskan makna kosa kata maupun menerjemah, (dalam hal ini dibutuhkan sebuah media). Perlu menjadi bahan revisi disini adalah bahwa dalam metode langsung, bahasa Arab menjadi bahasa pengantar dalam pengajaran dengan menekankan pada aspek penuturan yang benar ( al – Nutqu al – Shahiih), oleh karena itu dalam aplikasinya, metode ini memerlukan hal-hal berikut;

a.Materi pengajaran pada tahap awal berupa latihan oral (syafawiyah)
b.Materi dilanjutkan dengan latihan menuturkan kata-kata sederhana, baik kata benda ( isim) atau kata kerja ( fi’il) yang sering didengar oleh peserta didik.
c.Materi dilanjutkan dengan latihan penuturan kalimat sederhana dengan menggunakan kalimat yang merupakan aktifitas peserta didik sehari-hari.
d.Peserta didik diberikan kesempatan untuk berlatih dengan cara Tanya jawab dengan guru/sesamanya.
e.Materi Qiro’ah harus disertai diskusi dengan bahasa Arab, baik dalam menjelaskan makna yang terkandung di dalam bahan bacaan ataupun jabatan setiap kata dalam kalimat.
f.Materi gramatika diajarkan di sela-sela pengajaran,namun tidak secara mendetail.
g.Materi menulis diajarkan dengan latihan menulis kalimat sederhana yang telah dikenal/diajarkan pada peserta didik.
h.Selama proses pengajaran hendaknya dibantu dengan alat peraga/media yang memadai. Penutup Sebagai penutup, bahwa alur makalah ini lebih menekankan tentang pentingnya: Seorang guru (pendidik) sebaiknya memahami prinsip – prinsip dasar pengajaran bahasa Arab diatas sebagai bahasa asing dengan menggunakan metode yang memudahkan peserta didik dan tidak banyak memaksakan peserta didik ke arah kemandegan berbahasa. Adapun bagi bagi seorang siswa, bahwasanya belajar bahasa apapun, semuanya membutuhkan proses, banyak latihan dan banyak mencoba.
** google.com

Saya


Sayuran Bayam


Bayam-bayaman Kurangi Keluhan Gout
March 9, 2007 — Admin
Tanaman liar ini memiliki khasiat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh, sehingga dapat membantu meringankan keluhan bengkak maupun nyeri pada penderita gout. Selain itu, juga dapat mengatasi sakit kepala, nyeri perut, dan jerawat. Umumnya dikonsumsi dengan cara diseduh, tetapi ada pula yang menyantapnya sebagai lalapan segar.
Sudah bertahun-tahun Ashadi (54) langganan minum obat untuk mengatasi gangguan asam urat (gout). Namun, salah seorang direktur di sebuah BUMN ini mengaku kadang tak bisa menahan godaan untuk menyantap makanan “enak”, seperti soto jeroan dan gulai. Alhasil, keluhan nyeri serta bengkak di persendian kaki akibat timbunan asam urat pun tak tertahankan.
Ashadi akhirnya meletakkan harapannya pada air seduhan bayam-bayaman, dan ternyata frekuensi minum obat anti gout itu makin berkurang. Serangan bengkak dan nyeri di persendian pun jarang sekali datang menyerang.
“Saya sampai punya satu pot besar tanaman bayam-bayaman itu di belakang rumah, walaupun ini sebetulnya tanaman liar,” ujar ayah satu anak yang masih rajin bermain golf dua kali seminggu ini.
Pengalaman itu tak disimpan sendiri. Saat mendengar seorang kenalannya di Bandung dirawat di rumah sakit akibat gout, ia lalu membagikan kiat tersebut. Hasilnya kemudian, setelah rajin minum air bayam-bayaman, teman itu bukan saja jadi “jauh” dari rumah sakit, tetapi penggunaan dosis obat anti gout juga makin lama makin berkurang.
Kiat penggunaan tanaman yang dalam istilah Inggris disebut peperomiaini juga datang dari Elvina (31). Lajang yang bekerja di perusahaan konsultan ini kerap memanfaatkan peperomia untuk mengatasi jerawat. Ia mengetahui resep tradisional ini dari ibunya, yang juga mengonsumsi air seduhanpeperomiauntuk mengendalikan penyakit asam urat.
Kadang Vin, sapaannya, cukup meremas-remas daun peperomia kemudian ditempelkan di bagian wajah yang berjerawat. “Sebelumnya wajah dibersihkan, dan tanaman ini juga sudah dicuci bersih, jadi tidak ada kuman yang numpang,” katanya. Ada kalanya ia juga menyeduh tanaman itu, lalu airnya digunakan untuk membasuh muka.
“Katanya juga bisa untuk mengobati sakit perut, tetapi saya belum pernah mencobanya. Kalau ibu saya sering banget minum untuk obat asam urat, dan buktinya penyakit asam uratnya jadi jarang kambuh tuh, ” tuturnya

Tumbuhan liar
Tanaman bayam-bayaman, ada yang menyebutnya kangkung-kangkungan ini tumbuh liar dan biasanya menggerombol. Mudah dijumpai di kebun, di halaman rumah, tepi jalan, di pinggiran selokan, dan di tempat lain yang lembab atau berair. Tingginya hanya sekitar 40 centimeter, dengan dahan berbuku-buku serupa tanaman sirih.
Daunnya berbentuk hati, berwarna hijau pucat dan halus berkilau seperti dilapisi lilin. Batangnya bulat kira-kira bergaris tengah 5 milimeter.
Buahnya bulat seperti buah kopi, tetapi ukurannya jauh lebih kecil, sekitar 1 milimeter tebalnya. Ketika sudah tua, biji akan jatuh dari dalam buah kecil ini ke tanah untuk keperluan berkembang biak.
Dalam situsWellspheredinyatakan bahwa di Filipina tanaman ini disebut tangon-tangon atauulasiman-bato, dan telah lama dimanfaatkan sebagai obat, antara lain untuk membantu mengatasi gangguan artritis, gout (asam urat), bisul, bengkak bernanah, jerawat, sakit kepala, nyeri perut, dan masalah pada ginjal.
Dalam bahasa Tagalog disebut pansit-pansitan, sedangkan orang Cebu menyebutnya olasiman-ihalas. Sementara nama Latin untuk tanaman ini yakni Piper pellucida Linnatau peperomia. Herba ini masuk keluarga Piperaceae.
Keseluruhan tanaman peperomiabisa digunakan, tetapi umumnya orang memanfaatkan batang serta daunnya yang masih segar. Di Filipina, peperomiabiasa dibuat tapal (dilumatkan dan ditempelkan ke bagian tubuh yang sakit) untuk mengatasi bengkak atau bisul. Ternyata penggunaantapal peperomiaini juga menjadi tradisi masyarakan di Afrika Barat, terutama Lagos. Hanya saja, di sana tapal ini digunakan untuk mengatasi kejang atau penyakit sawan.
Herba peperomia kebanyakan digunakan sebagai bahan tunggal, jadi tidak dikombinasi dengan tanaman obat jenis lain. Bagaimanapun, tanaman obat tetap memiliki zat-zat yang dapat menimbulkan efek samping, walau umumnya sangat ringan dan tidak menimbulkan keluhan berarti.
Karena itu, ada baiknya jika Anda berkonsultasi dengan praktisi atau ahli pengobatan herbal sebelum memanfaatkannya.
Diseduh atau Buat Lalapan
Membantu merawat kulit (mengatasi jerawat, bisul, bengkak bernanah)
  • Ambil segenggam tanaman peperomiasegar, seduh dengan air panas. Biarkan sebentar. Bila airnya sudah dingin atau suam-suamkuku, gunakan untuk mencuci muka.
  • Bisa juga tanaman ini diremasremas atau dihaluskan, kemudian ditempelkan ke bagian wajah yang ditumbuhi jerawat atau bisul.
  • Rebus sebentar herba ini, dilumatkan, kemudian balurkan langsung ke daerah yang sakit.
Membantu mengatasi artritis dan gout
  • Ambil setengah mangkuk tanaman peperomiasegar, cuci dengan air bersih, lalu dimakan sebagai salad sayuran. Rasanya renyah seperti seledri. Setengah mangkuk ini tidak harus dihabiskan sekaligus, tetapi bisa untuk tiga kali makan.
  • Bisa juga menyeduh sejumput atau sepanjang 20 cm tanaman ini, dengan dua gelas air panas. Bila sudah hangat, minumlah dua kali, untuk pagi dan sore.
  • Ambil 1,5 mangkuk tanaman peperomia segar, cuci bersih, lalu masukkan ke dalam kuali tanah. Tambahkan dug gelas penuh air lalu ditutup. Masak hingga mendidih, buka tutup kuali dan dididihkan lagi hingga airnya berkurang menjadi hanya satu gelas. Bagi ramuan ini menjadi tiga untuk diminum tiga kali sehari setelah makan.
Meredakan sakit kepala
  • Panaskan beberapa helai daunpeperomiadengan air panas, lalu tempelkan ke dahi, tentu ketika daun sudah tidak terlalu menyengat, agar tidak menimbulkan luka bakar.
Meringankan nyeri perut dan gangguan ginjal
  • Siapkan semangkuk kecil daun dan batang peperomia, beri dua gelas air lalu direbus hingga mendidih. Airnya bisa untuk dua kali konsumsi, satu gelas di pagi hari dan satu gelas di sore hari.
Senior / cybermed.cbn.net.id





Cinnong-cinnong
21 July 2010 by nanaharmanto
Waktu aku masih kecil dulu, selumrahnya anak-anak seusiaku, aku gemar bermain pasar-pasaran. Apa saja bisa “kujual”. Mulai dari kue-kue dari tanah, dedaunan, kereweng (sisa pecahan genteng), air, bluluk (bakal buah kelapa yang masih kecil) hingga bunga-bunga liar.
Bergantian aku dan teman-temanku menjadi penjual dan pembeli. Saat menjadi pembeli, kami bebas membeli apapun dari si penjual. Kami mondar-mandir membawa keranjang kecil, seolah kami sedang berkeliling pasar, padahal pedagangnya ya hanya itu-itu saja dan kami belanja lagi pada orang yang sama hihi…
Setelah selesai memborong dagangan, gantian kini si pembeli yang menggelar dagangan. Penjual yang dagangannya telah ludes, gantian menjadi pembeli. Begitu terus hingga bosan atau kami menemukan permainan baru.
Nah, salah satu bahan “dagangan” kami adalah sejenis rumput liar. Tanaman pendek ini tumbuh subur di tempat yang lembab dan biasanya dekat dengan air. Batangnya bening dan bunganya mirip batang dan bunga bayam, hanya dalam ukuran yang lebih kecil.
Aku tak tahu apa nama rumput ini. Dulu aku suka mengumpulkannya lalu mengikatnya menjadi ikatan-ikatan kecil dan menjualnya sebagai “bayam”. Ya, begitulah aku menyebutnya dulu, bayam-bayaman.
Bayam-bayaman, “dagangan” si Nana kecil
Di halaman kami yang lumayan luas, ditambah dengan sebuah kolam ikan, rumput ini tumbuh dengan suburnya. Bahkan bisa-bisanya tumbuh di dinding kolam 
Bagi nenekku dan Pak Mitro, -tukang kebun kami-, rumput ini dirasa mengganggu. Maka nasib tanaman pendek ini pun sial: dia dicabut dan dibuang begitu saja. Masih mending kalau aku menemukannya dan menjadikannya mainan sebagai bayam. Nah, kalau aku sedang tak ingin memanfaatkannya… hhmm…goodbye deh… rumput itu akan dibuang di tempat sampah.
****
Kenapa sih, tiba-tiba aku begitu meributkan rumput ini?
Suatu hari aku melihat tetanggaku sedang mengumpulkan rumput ini di tanah belakang rumahku. Aku heran dan bertanya.
Orang-orang Bugis menyebutnya cinnong-cinnong.
“Cinnong” dalam bahasa setempat berarti bening. Sebenarnya cinnong adalah istilah bening untuk air. Mungkin dinamai demikian karena batangnya yang bening dan tumbuh di daerah yang kaya air. Ada juga yang menyebutnya daun “minyak-minyak” karena daunnya yang mengkilat seperti kena minyak.
Batangnya yang bening
Nah, kenapa tetanggaku itu mengumpulkan cinnong-cinnong ya?
Saudara jauhnya, seorang haji, menderita asam urat yang sangat parah. Sudah berpuluh dokter didatanginya, berbagai obat diminumnya, namun tak ada hasil yang berarti. Nyari putus asa, dia berobat ke Singapura. Di Singapura, dokter yang memeriksanya menunjukkan rumput ini.
“Pak ini obat yang ampuh untuk penyakit asam urat, bukannya di Indonesia banyak ya?”
“Ya Allah, Dok! Ini namanya cinnong-cinnong! Di rumah saya banyak beginian, malah saya buang-buang!”
“Ya ini obatnya, Pak…nanti kalau sudah sampai di rumah, minum saja rebusan rumput ini”.
Pak Haji akhirnya kembali ke Indonesia dan setelah merasakan manfaat rebusan cinnong-cinnong ini, dia berbagi resep ini kepada semua orang yang mengeluh sakit asam urat, sambil berkelakar menceritakan pengalamannya di Singapura itu.
“Ya ampun, jauh-jauh ke luar negeri, obatnya di halaman rumah sendiri!”
Yup! Ternyata, cinnong-cinnong adalah obat alami yang ampuh untuk asam urat dan darah tinggi dan asyiknya,  super muraaahh…
Hmm… Aku bukan penderita asam urat, dan coy..coy..coy… aku nggak minta ya…
Tapi kudengar, asam urat ini membuat penderitanya menderita dan kesakitan. Bagian persendian kaku dan susah digerakkan, terutama di pagi hari.
Nah, karena beberapa kenalanku ternyata menderita asam urat, aku jadi ingin berbagi pengetahuan dan semoga saja bermanfaat.
Pak Haji, saya copy resepnya ya…. *blink blink..

Begini caranya.
1. Ambil cinnong-cinnong kira-kira segenggam. Lebih bagus diambil dalam keadaan segar, yaitu di pagi hari. Sebaiknya jangan mengambil cinnong-cinnong yang telah tertimpa terik matahari siang.
2. Buang akarnya. Cuci bersih.
3. Rebus dengan 2 gelas air paling lama 5-10 menit, tanpa campuran apapun.
4. Biarkan suam kuku, diminum 2 kali dalam sehari.
5. Hanya untuk sekali rebus. Buang cinnong-cinnong yang sudah direbus, jangan direbus ulang.
6. Sebaiknya merebus cinnong-cinnong dalam panci non aluminium.
7. Setelah merasakan gejala berkurang, kurangi dosisnya menjadi satu gelas saja per hari. Hentikan setelah sembuh.
8. Setelah merasakan manfaatnya, bagilah resep ini pada yang mereka yang membutuhkan…  
Catatan: rasanya nggak pahit kok… sedikit sepet seperti teh.
Nah, dari dua cerita di atas, karena sama-sama tidak tahu, cinnong-cinnong ini disia-siakan begitu saja. Mulai sekarang cobalah untuk memanfaatkannya untuk saudara/ tetangga yang membutuhkan.
Hayo…tengok halamanmu! Adakah cinnong-cinnong di situ?
Sumprit…udah setuwir begini, dan udah sepanjang ini aku menulis, aku tak tahu namanya dalam bahasa daerahku!
Pembaca, ada yang tahu nama tanaman liar ini di dalam Bahasa Indonesia atau Jawa? Please?
















Asam urat adalah asam hasil metabolisme protein berupa asam-asam inti yang terdapat dalam inti sel.
Setelah mengalami berbagai miam proses biokimia akan menjadi oksida purin. Purin sendiri merupakan salah satu turunan asam ammo. Oksidasi purin ini di metabolisme lagi oleh suatu enzim dan menghaSilkan produk akhir yaitu asam urat. Jadi asam Urat adalah hasil akhir dari metabolisme tubuh dari bahan purin.
Asam urat menjadi masalah bila ekresi atau proses pembuangan tidak terjadi dengan baik. Hal ini terjadi karena ginjal mengalami gangguan fungsi. Ginjal tidak rusak tapi kemampuannya membuang asam urat kurang. Hal ini biasanya karena faktor keturunan. Oleh sebab itu bila ada gangguan fungsi ginjal, kadar asam urat dalam darah akan meningkat atau disebuit sebagai hiperurisemia.

Selain dibuang lewat ginjal (70%) dalam bentuk urin, asam urat yang berasal dari makanan dan metabolisme tubuh ini dikeluarkan juga melalui usus yaitu 30%. Kadar asam urat darah yang dianggap normal rata-rata 5-7 mg% (6,5 mg% batas tinggi pria dan 5,5 mg% pada wanita). Sekitar 50% asam urat dalam tubuh berasal dari asupan makanan. peningkatan kadar asam urat dalam darah ini bisa juga terjadi karena asupan makanan yang mengandung purin yang berlebihan. Bahan makanan yang mengandung purin yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah antara lain daging, hati, ikan, sayuran, seperti kangkung, kacang-kacangan serta minuman seperi kopi dan alcohol.
Berikut beberapa jenis makanan yang menganduing kadar purin tinggi :
- ikan teri asin/tawar
- ikan sarden atau makanan yang diawetkan
- ginjal dan otak sapi
- daging, jeroan (usus,ampela,ati dll)
- tiram/jenis kerang-kerangan
- daging dengan kadar lemak tinggi seperti puyuh
- produk olahan susu seperti mayonnaise
Asam urat sangat mudah mengkristal/menumpuk bila purin tidak di metabolisme secara sempurna.
Kristalisasi asar urat sering terjadi pada persendian itulah yang menyebabkan munculnya penyakit rematik gout/pirai atau encok.Timbunan atau kristal ini akan menimbulkan reaksi radang bila tercetus oleh trauma seperti benturan, stress dan suhu dingin. Kadar asam urat darah yang dianggap normal rata-rata antara 5-7 mg%(605 mg%batas tinggi pria dan 5.5 mg% pada wanita).
Pengkristalan biasanya terjadi jika kadar asam urat darah sudah mencaopai 9-10 mg%. Pada sebagian penderita kadar asam urat yang berlebihan dapat tertimbun dalam jaringan ginjal dan mombentuk batu ginjal kadang-kadang juga di temukan batu dalam kandung kemih.Hal ini akan mengganggu fungsi ginjal dan kadang kadang timbul nyeri hebat pada daerah pinggang.
Arthritis gout ini di sebabkan oleh meningkatnya kadar asam urat darah yang telah berlangsung bertahun-tahun. Jika kadar asam urat terus menerus tingg, bisa mengakibatkan reumatik gout kronis dimana serangan akan terus menerus terjadi dan tidak ada lagi masa bebas serangan. Reumatik gout akut juga bisa terjadi karena fluktuasi atau naik turunnya kadar asam urat darah secara tiba-tiba. Dan ini pulalah yang bisa menyebabkan lambatnya proses penyembuhan.


Scara garis besar dapat dikatakan bahwa ada dua kondisi dimana artritis gout muncul :
- Kondisi organ normal namun produksi asam urat berlebih
- Produksi asam urat normal namun ada gangguan organ dalam seperti ginjal Gejala dan tanda-tanda radang sendi karena asam urat (Artitis Gout) Pada umumnya lokasi munculnya serangan rasa nyeri, bengkak, merah, panas bila di raba dan terganggunya fungsi sendi hanya pada satu tempat yakni pada
pangkal ibu jari kaki (70-80 persen).
Meskipun demikian serangan ini bisa juga terjadi pada persendian lain seperti pergelangan kaki, punggung kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, tangan atau jari tangan. Selain pada sendi serangan bisa juga terjadi pada jaringan dalam yakni ginjal yang kemudian menyebabkan munculnya penyakit kencing batu. Pada tahap yang lebih parah (timbunan kristal urat atau thopi semakin banyak) selain menyebabkan hancurnya struktur sendi juga bisa merusak struktur jaringan bawah kulit.
Thopi tampak seperti benjolan kecil berwarna pucat yang muncul pada daun telinga, bagian punggung lengan, bagian samping mangkok sendi lutut dan pada tendon Archilles. Bila kadar asam urat darah tidak terkontrol, thopi bisa makin membesar dan menyebabkan kerusakan sendi dan koreng.
Koreng yang muncul bisa mengeluarkan cairan kental seperti kapur yang mengandung kristal monosidium urat monohidrat (MSU). Umumnya thopi muncul pada tahap kronik yakni bila penderita telah menderita rematik gout lebih dari sepuluh tahun dan tidak mendapat pengobatan yang baik sehingga kadar asam urat darahnya sering dalam kondisi tinggi.
Tahapan Artitis Gout/Rematik/Encok
1. Tahap Asimtomatik
Kadar asam urat darah meningkat tapi tidak menimbulkan gejala.
Selanjutnya encok menyebabkan tekanan darah tinggi atau sakit punggung sakit berat.
2. Tahap Akut
Serangan akut pertama datang tiba-tiba dan cepat memuncak.
Umumnya serangan pertama kali terjadi pada tengah malam atau menjelang pagi. Serangan itu berupa rasa nyeri yang hebat pada pangkal ibu jari kaki.
Rasa nyeri ini timbul secara mendadak dan didahului oleh keluhan lain.
Rasa nyeri ini begitu hebat sehingga bila bagian yang sakit bila tersentuh bahkan selimut yang lebmbut pun akan terasa sakit.
Rasa nyeri tersebut mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan perlahan-lahan akan sembuh spontan dan menghilang dengan sendirinya dalam waktu dua minggu.
3. Tahap Interkritikal
Penderita dapat kembali bergerak normal serta melakukan berbagai aktivitas
seperti olahraga tanopa rasa sakit sama sekali.
Kalau rasa nyeri pada serangan pertama itu hilang bukan bererti penyakit itu sembuh total, biasanya beberapa tahun kemudian akan ada serangan kedua.
4. Tahap Kronik
Terjadi bila penyakit diabaiakan sehingga menjadi akut.
Faktor Resiko Pria mempunyai resiko tinggi terkena penyakit ini, sekitar 90% penderita penyakit ini adalah kaum pria.
tapi tidak semua orang dengan asam urat tinggi akan mengalami arthritis gout karena tidak semua rematik disertai dengan asam urat tinggi.
Orang yang potensial menderita penyakit ini adalah mereka yang termasuk :
- peminum alcohol, alkohol meningkatkan kadar asam urat dalam darah
- mempunyai riwayat keluarga berpenyakit rematik gout
- berat badan berlebih
- kurang minum air putih
- memiliki gangguan ginjal dan tekanan darah tinggi pencegahan dan pengobatan agar tidak timbul rematik penting untuk dilakukan sejak muda.
Olahraga rutin seperti renang, naik sepeda karena olahraga ini merupakan olahraga terbaik karena dapat menggerakkan semua sendi, senam aerobik teratur yang tidak terlalu memben=bani badan sebaiknya dilakukan.
Untuk rematik karena asam urat menjaga kaar asam urat adalah penting. Kadar asam urat harus dijaga agar tetap stabil yaitu 5 mg% untuk mencegah terjadi komplikasi berat akibat asam urat. Konsumsi protein yang aman 50-60 gram perhari oleh karena itu hindari makanan yang mengadung purin tinggi.
1. Hati, ginjal, jantung, limpa, paru-paru, otak, sarden, kaldu daging, roti 150-180 mg purin –> tidak boleh disantap
2. Daging, ikan, kerang, kacang-kcangan, buncis, kembang kol, bayam, jamur 50-150 mg –>harus dibatasi
3. sayuran, buah-buahan, susu, keju, telur dan serealea 0-15 mg purin —> sangat disarankan
Sumber artikel : foto copy toko dr toko obat pitbob Mencegah dan mengobati asam urat dengan